pc fastlane's spoof: blue screen of death

25 April 2007

Sebuah artikel di PC Fastlane berjudul “Life Support System Running Windows ME Kills Patient” memberitakan bahwa seorang pria di Nevada dibawa oleh istrinya ke sebuah rumah sakit karena terkena serangan jantung. Dokter sebelumnya mengatakan bahwa sang suami akan baik-baik saja, namun kemudian terjadi suatu hal yang tak terduga, kegagalan sistem pada mesin life support membuat pria tersebut meninggal.
Menurut pengakuan sang istri kepada wartawan, ia sedang berada di ruangan tempat suaminya mendapatkan perawatan ketika hal itu terjadi. Tiba tiba saja layar monitor yang sebelumnya menunjukkan grafik berwarna hijau yang menunjukkan tanda-tanda vital, berubah menjadi biru dengan teks berwarna putih berisi peringatan IRQL not less or equal, lalu terdengar bunyi tit panjang. Atas perintah dokter, ia segera dibawa keluar oleh dua orang perawat pria berbadan besar, namun ia sempat mendengar seseorang berkata “Sudah kubilang kita seharusnya menggunakan Linux!” Ia menduga saat itu sebenarnya suaminya telah meninggal, tapi ketika ia bertanya mengenai apa yang terjadi, ia diberitahu bahwa suaminya baik-baik saja.
Belakangan diketahui bahwa ternyata mesin itu menggunakan Windows ME dan kasus kegagalan sistem itu bukan yang pertama kali terjadi sejak digunakannya sistem operasi itu beberapa tahun yang lalu. Namun itulah pertama kalinya yang menyebabkan pasien meninggal. Sebenarnya hal tersebut telah dilaporkan kepada Microsoft, tetapi belum mendapat tanggapan.
Juru bicara Microsoft yang dihubungi secara terpisah mengatakan, “Saya bahkan tidak mengetahui ada mesin pendukung kehidupan yang menggunakan Windows. Mungkin mereka seharusnya meng-upgrade-nya ke Windows XP atau Vista”.
Meski wanita itu telah mendapatkan permohonan maaf secara resmi dari fihak rumah sakit, ia belum mendapatkan kompensasi dari kecerobohan yang telah mengakibatkan suaminya meninggal itu. Menurut juru bicara rumah sakit, ia seharusnya menghubungi Microsoft Support karena kegagalan itu disebabkan oleh produk Microsoft. Lebih lanjut dikatakan bahwa masih dipertimbangkan oleh rumah sakit itu apakah selanjutnya akan menggunakan Linux atau akan mempercayakan keselamatan pasiennya pada kloning Windows yang dibuat oleh para hacker dari Rusia.
Saya baru sadar bahwa ternyata cerita ini hanyalah fiktif belaka.


0 comments: